Rabu, 28 April 2010

@ NEWSTATESMAN UK

Tadi pagi tukang pos datang membawa kabar bahagia.
Karya saya diterbitkan majalah NewStatesman dalam edisi "The 50 Greatest Political Photographs".
Walau bukan termasuk bagian dari 50 foto itu, tapi di halaman belakang mereka mengulas foto-foto politik yang dimanipulasi, dan foto saya pun terpilih untuk dijadikan openingnya.

Minggu, 11 April 2010

Pameran Foto "Mendamba Tubuh"

hehe

"Mendamba Tubuh"
Goethe Haus, Jakarta
13 - 16 April 2010 dan 21 - 27 April 2010

Pembukaan : 13 April 2010, pukul 19.00
Artist talk : 16 April 2010, pukul 19.00


Ade Kusumaningrum
Agan Harahap
Aiko URfia Rakhmi
Eki Rahajeng
Evelyn Pritt
Imelda Mandala
Keke Tumbuan
M. Firman Ichsan
Mitu M. Prie
Nico Dharmajungen
Meninaputri Wismurti
Puty Karina Puar


***
Karya-karya yang akhirnya dipilih buat pameran ini menunjukkan persepsi pembuat foto tentang tubuh, sebagian besar mengenai tubuh perempuan. Rekaman para pembuat foto ini adalah salah satu cara menghargai, merefleksikan relasi yang sifatnya personal/sosial serta cara pandang terhadap tubuh yang mempengaruhi pikiran, sikap dan perilaku manusia di tengah masyarakat.
Karya-karya foto ini menunjukkan bahwa dari sudut pandang pembuat foto, tubuh bukan hanya objek material melainkan juga medan konflik antara berbagai tuntutan dan imajinasi yang ada di sekelilingnya. Melaui karya-karya ini kita akan melihat bagaimana pembuat foto secara pribadi menampilkan apa yang dirasakan oleh pembuat foto tentang tubuh – khususnya tubuh perempuan – dan keragaman pendapat mengenai tubuh.
- Lisabona Rahman, kurator.




Pameran ini terselenggara sebagai bagian dari Festival April yang diadakan oleh Institut Ungu. Institut Ungu adalah kelompok perempuan yang bekerja untuk isu penyadaran hak perempuan dan datang dari berbagai latar belakang diantaranya aktivis perempuan, pekerja seni budaya, pengajar dan peneliti. Sejak 2003, Institut Ungu memperingati hari Kartini dengan mengadakan Festival April yang merupakan perayaan kreativitas dan pemikiran kaum perempuan yang digelar untuk masyarakat luas melalui pertunjukan atau pameran seni, diskusi publik dan orasi kebudayaan.